Idiom/Ungkapan dan Peribahasa

Idiom/UNGKAPAN DAN PERIBAHASA

UNGKAPAN

Contoh 1

(a) Asri, silakan angkat topimu!

(b) Aku angkat topi atas keberhasilan-mu dalam meraih cita-cita.

Kata angkat topi pada

- contoh kalimat (a) mempunyai makna mengangkat topi, sedangkan

Kata angkat topi pada contoh kalimat (b) bermakna memberikan pujian; salut.

Contoh 2

(a) Selama Ibu dan Bapak pergi, kamu harus menjaga rumah.

(b) Saat berbicara, kita harus dapat menjaga perasaan orang.

Kata menjaga pada contoh kalimat (a) bermakna menunggui, sedangkan kata menjaga pada kalimat (b) bermakna memelihara; tidak menyinggung.

Simpulan

Ungkapan atau idiom ð kata atau gabungan kata yang menyatakan makna khusus

MACAM-MACAM UNGKAPAN

1. Ungkapan dengan bagian tubuh

2. Ungkapan dengan indra

3. Ungkapan dengan nama warna

4. Ungkapan dengan nama benda alam

5. Ungkapan dengan nama binatang

6. Ungkapan dengan bagian tumbuh-tumbuhan

7. Ungkapan dengan kata bilangan

  1. Ungkapan dengan bagian tubuh

Contoh:

a. Jeng Sri memang tinggi hati. (sombong)

b. Karena ucapan orang itu, Waluyo naik darah. (marah)

c. Itulah akibatnya kalau menjadi anak yang berkepala batu. (tidak mau menurut)

  1. Ungkapan dengan indra

Contoh:

a. Hati-hati terhadap orang yang besar mulut itu. (suka membual)

b. Merah telinganya ketika ia dituduh sebagai koruptor. (marah)

c. Karena mata gelap, dia mengamuk di kantor. (hilang kesabaran)

3. Ungkapan dengan nama warna

Contoh:

a. Lebih baik berputih tulang daripada hidup menanggung malu seperti ini. (mati)

b. Ketika kutinggalkan dulu engkau masih merah, sekarang sudah seorang jejaka. masih bayi)

    1. Perjanjian itu haruslah dibuat hitam di atas putih supaya ada bukti. (tertulis)

4. Ungkapan dengan nama benda alam

Contoh:

    1. Selama pertandingan sepak bola itu, benar-benar dia menjadi bintang lapangan. (pemain yang baik).
    2. Pidatonya digaraminya dengan lelucon sehingga menarik para pendengarnya. (dibumbui; dihiasi)
    3. Jangan lekas percaya akan kabar angin itu. (kabar yang belum pasti; desas-desus)

5. Ungkapan dengan nama binatang

Contoh:

a. Lagi-lagi aku yang dikambing hitamkan bila timbul keributan di kelas. (orang yang dipersalahkan)

    1. Maaf, aku tak sudi kaujadikan aku sebagai kuda tunggangmu. (kausuruh-suruh untuk kepentinganmu)
    2. Dasar kau berotak udang, soal semudah ini saja kau tak mengerti. (bodoh)

  1. Ungkapan dengan bagian tumbuh-tumbuhan

Contoh:

    1. Kalau rasa permusuhan itu tidak dicabut sampai akar-akarnya, hubungan kalian tak pernah baik. (dihilangkan benar-benar)

    1. “Gema Tanah Air” sebuah bunga rampai yang disusun oleh H.B. Jassin. (buku yang berisi kumpulan karangan beberapa orang)
    2. Segala pekerjaannya hampir tak ada yang berbuah. (berhasil)

7. Ungkapan dengan kata bilangan

Contoh:

a. Kalau bekerja dengan setengah hati, hasilnya kurang memuaskan (tidak sungguh-sungguh)

    1. Janganlah seperti pepatah: Masuk tiga keluar empat. (pengeluaran lebih besar daripada penghasilan)
    2. Keduanya telah mengadakan pertemuan empat mata kemarin. (pertemuan rahasia)

PERIBAHASA

1. kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya dan biasanya mengiaskan maksud tertentu.

2. Ungkapan atau kalimat-kalimat ringkas, padat yang berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Jenis Peribahasa

· Pepatah

· Perumpamaan

· Pemeo

· Ungkapan

  1. Pepatah

Jenis peribahasa yang berisi nasihat atau ajaran dari orang tua-tua.

Contoh:

a. Air tenang menghayutkan (orang pendiam, tetapi berilmu banyak)

b. Berjalan pelihara kaki, berkata pelihara lidah. ( dalam melakukan suatu pekerjaan hendaknya selalu berhati-hati)

3. Perumpamaan
Jenis peribahasa yang berisi perbandingan yang menggunakan kata seperti, bagai, bak, laksana, dll.

Contoh:

a. Seperti pungguk merindukan bulan. (mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin tercapai)

b. Laksana burung dalam sangkar. (seseorang yang terikat oleh keadaan)

4. Pemeo

Jenis peribahasa yang biasanya digunakan untuk semboyan.

Contoh:

a. Esa hilang, dua terbilang. (terus berusaha hingga tercapai cita-cita)

b. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. (seia sekata atau bersatu padu)

5. Ungkapan

Gabungan kata yang maknanya sudah menyatu dan tidak ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya.

Contoh:

a. Mereka sudah banyak makan garam dalam hal itu. (banyak pengalaman)

b. Hati-hati terhadapnya, ia terkenal si panjang tangan. (suka mencuri)

Latihan Soal :

1. Perundingan antara kelompok pemberontak dengan pemerintah menemui jalan buntu. Maksud ungkapan jalan buntu pada kalimat tersebut adalah ….

a. tidak ada penyelesaian

b. perundingan dibatalkan

c. Banyak pihak yang tidak hadir

d. tidak menghasilkan kesepahaman

2. Anjas, anak yang suka mencari-cari kesalahan dan kelemahan orang lain. Bahkan hal yang sepele pun sering dibesar-besarkan. Kelemahan dan kesalahan orang seolah-olah menjadi objek yang menarik baginya, sedangkan kelemahan dan kesalahan dirinya ditutup-tutupi.

Peribahasa yang tepat untuk melukiskan sifat Anjas adalah …

a. Lempar batu sembunyi tangan.

b. Bagai katak dalam tempurung.

c. Memercik air didulang terpecik muka sendiri.

d. Kuman di seberang lautan tampak gajah di pelupuk mata tak tampak.

3. Janganlah engkau berkaki pada orang tuamu terus-menerus. Makna ungkapan pada kalimat tersebut adalah .…

a. mempunyai kaki

b. selalu bergantung pada …

c. tidak taat pada …

d. menyakiti hati

4. Iwan anak yang kurang disukai teman-temannya sekelas. Iwan selalu menyombongkan akan kemampuannya bermain bola basket. Pada saat pertandingan antar kelas, ketua kelas memasang Iwandalam tim basket kelasnya. Ternyata Iwan membawa bola pun tak bisa.

Peribahasa yang tepat untuk menggambarkan kondisi tersebut adalah .…

a. besar pasak daripada tiang

b. air beriak tanda tak dalam

c. air tenang menghanyutkan

d. bagai air di daun talas

5. Orang tua itu terpaksa … melihat kelakuan anaknya yang nakal.Ungkapan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah .…

a. mengurut dada

b. menepuk dada

c. melapangkan dada

d. membusungkan dada

6. Sebagai seorang anak, Arifin tidak pernah menyusahkan kedua orang tuanya. Dia satu-satunya buah hati keluarga Bapak Irfan.

Ungkapan buah hati dalam paragraf tersebut berarti .…

a. anak kesayangan

b. anak yang baik

c. anak yang sopan

d. anak berbudi

7. Berbagai lapisan masyarakat … korban bencana alam di Aceh.Ungkapan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah …

a. tepuk tangan

b. berpangku tangan

c. turun tangan

d. bertangan dingin

8. Aku tidak ada apa-apanya jika tidak berilmu. Harta tiada, rupa biasa-biasa saja. Itulah hartaku yang paling mahal di samping buku. Harta itulah sumber pengabdianku kepada murid-muridku.

Ilustrasi tersebut dapat diperibahasakan dengan …

a. Ilmu adalah harta yang tak ternilai.

b. Merendah bukan berarti untuk direndahkan.

c. Ilmu dan harta adalah cita-cita semua orang.

d. Ilmu itu pelita hati.


1. Idiom
Idiom atau disebut juga dengan ungkapan adalah gabungan kata yang membentuk arti baru di mana tidak berhubungan dengan kata pembentuk dasarnya. Berikut ini adalah beberapa contoh idiom dengan artinya :

- cuci mata = cari hiburan dengan melihat sesuatu yang indah
- kambing hitam = orang yang menjadi pelimpahan suatu kesalahan yang tidak dilakukannya
- jago merah = api dalam kebakaran
- kupu-kupu malam = wanita penghibur atau pelacur komersial
- ringan tangan = kasar atau suka melakukan tindak kekerasan
- hidung belang = pria yang merupakan pelanggan psk atau pekerja seks komersil


2. Peribahasa
Peri bahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok kata yang bersifat padat, ringkas dan berisi tentang norma, nilai, nasihat, perbandingan, perumpamaan, prinsip dan aturan tingkah laku. Berikut ini adalah beberapa contoh peribahasa dengan artinya :

- Di mana bumi dipijak di sana langit di junjung
artinya : jika kita pergi ke tempat lain kita harus menyesuaikan, menghormati dan toleransi dengan budaya setempat.
- Tiada rotan akar pun jadi
artinya : tidak ada yang bagus pun yang jelek juga tidak apa-apa.
- Buah yang manis biasanya berulat
artinya : kata-kata yang manis biasanya dapat menyesatkan atau menjerumuskan.
- Tak ada gading yang tak akan retak
artinya : Tidak

Kalimat berita dan Kalimat Larangan

KALIMAT BERITA NEGATIF DAN KALIMAT LARANGAN

Kalimat Berita Negatif / Kalimat Ingkar

· Merupakan kalimat berita yang ditandai oleh kata “tidak” atau “bukan”.

· Kata tidak + kata kerja + tetapi + kata kerja

· Kata bukan + kata benda + melainkan + kata benda.

Kata bukan dipakai untuk hal-hal berikut :

- Untuk menyatakan suatu maksud yang berlainan dengan pernyataan yang sebenarnya (dipakai untuk menyangkal).

Contoh:

Gedung itu dihancurkan oleh amukan massa, bukan gempa.

- Untuk kata-kata yang berarti lancung atau gadungan

Contoh:

Apa ini ? Gempa bukan, longsor bukan.

- Untuk menyatakan amat atau sangat.

Contoh:

Bukan main indahnya bunga itu ?

- Untuk menguatkan dugaan pada akhir kalimat tanya.

Contoh :
Ini peristiwa langka, bukan ?

Kalimat Larangan

· Kalimat yang isinya memerintahkan orang lain supaya tidak melakukan sesuatu atau berisikan cegahan sehingga seseorang tidak berbuat sesuatu.

· Biasanya ditandai dengan kata:

- jangan

- dilarang

- tidak boleh

Tulisan ~ diakhiri dengan tanda seru ( ! )

Lisan ~ disertai tekanan keras diakhir kalimat.

Contoh :

Anak-anak, jangan ganggu orang gila itu, kasihan !

Andi tidak boleh jajan es pagi-pagi, nanti kamu sakit perut !

Contoh Soal :

1. (1) Malang tak boleh ditolak, mujur tak boleh diraih. (2) Gempa bumi acapkali merenggut banyak korban jiwa, tetapi kejadian itu sulit dideteksi. (3) Buktinya, di negara super modern seperti Jepang pun sampai saat ini selalu terjadi gempa. (4) Badan meteorologi dan geofisika terus melakukan berbagai upaya.

Kalimat berita negatif pada paragraf di atas terdapat pada nomor ….

a. (1) c. (3)

b. (2) d. (4)

PEMBAHASAN

Kalimat berita negatif ditandai dengan kata tidak / tak.

Jawaban A

2. (1) Dalam perjalanan pulang, kedua peristiwa itu tidak hilang dari ingatanku. (2) Alangkah bijaksananya, seandainya si kaya itu makan secukupnya saja tidak berlebihan. (3) Rupanya ia terlalu banyak mendewakan perutnya. (4) Ia tidak sadar telah mengurangi hidupnya dengan kelahapannya itu.

Kalimat berita negatif terdapat pada kalimat ….

a. 1 , 2 , dan 3 c. 1 , 3 , dan 4

b. 1 , 2 , dan 4 d. 2 , 3 , dan 4

PEMBAHASAN

Kalimat berita negatif ditandai dengan kata tidak.

Jawaban B

3. Siswa kelas I SMP mendapat tugas membaca salah satu roman di perpustakaan dan melaporkan hasilnya kepada guru Bahasa Indonesia. Ketika sedang membaca tiba- tiba ada siswa masuk dan berbicara dengan keras sehingga ruang perpustakaan menjadi gaduh.

Kalimat larangan yang sesuai dengan ilustrasi tersebut di atas adalah …

a. Anda masuk ke sini mau apa?

b. Anda tidak boleh ribut di ruangan ini!

c. Bisakah Anda diam di ruangan ini?

d. Maaf ruangan ini hanya untuk belajar!

PEMBAHASAN

Kalimat larangan ditandai dengan kata : jangan, tidak boleh, dilarang dsb.

Jawaban B

4. Ima : ”Er, apakah kamu melihat lomba cerdas cermat di televisi kemarin ?”

Era : ”Oh, tidak !”
Ima : ”Salah satu pesertanya sekolah kita”

Era : ”Kalau begitu, sekolah kita pasti keluar sebagai juaranya, ya ?”

Ima : “….”

Kalimat berita negatif yang tepat untuk melengkapi dialog di atas adalah …

a. Salah, sekolah kita hanya juara ketiga.

b. Sekolah kita tidak menjadi juara.

c. Sekolah kita kalah bersaing dengan sekolah lain.

d. Benar, sekolah kita menjadi juara.

PEMBAHASAN

Kalimat berita negatif ditandai dengan kata tidak atau bukan.

Jawaban B

5. Ketika guru masuk ke dalam kelas, ada seorang siswa yang sedang mengunyah permen karet. Guru tersebut menghendaki agar muridnya tidak mengunyah permen karet di dalam kelas. Kalimat larangan yang paling sesuai dengan ilustrasi di atas adalah …

a. Sebaiknya, jangan mengunyah permen karet di dalam kelas!

b. Bapak menghendaki kalian tidak makan.

c. Dilarang makan permen di dalam kelas!

d. Di dalam kelas tidak boleh mengunyah!

PEMBAHASAN

Kalimat larangan ditandai dengan kata : jangan, tidak boleh, dilarang.

Jawaban A

6. Ibu : ”Coba ambilkan obat itu…,Nak! Ibu tak kuat rasanya”

Anak : ”Ini Bu, tenanglah. Ibu mesti istirahat.

Ibu : ”Sudah lama rasanya Ibu terbaring begini, Nak ! Merepotkan, padahal kau harus ujian. Heh…kalau

ayahmu masih ada…”

Anak : ”Sudahlah Bu….”

Kalimat larangan yang tepat diucapkan anak untuk melengkapi percakapan di atas adalah …

a. Jangan ibu susah, Bu?

b. Jangan memikirkan ayah lagi!

c. Jangan disusahkan lagi!

d. Jangan memikirkan yang aneh-aneh!

PEMBAHASAN

Kalimat larangan yang sesuai “Jangan memikirkan ayah lagi!”

Jawaban B

7. Yang bukan merupakan kalimat berita negatif adalah …

a. Anak-anak sedang bermain di halaman.

b. Orang itu bukan pejabat.

c. Saya tidak mengerjakan pekerjaan rumah.

d. Mereka tidak pergi keluar kota.

PEMBAHASAN

Kalimat berita negatif ditandai dengan kata: bukan, tidak.

Jawaban A

8. (1) Ibu melarang kakak membuang sampah ke sungai.

(2) Pak Karim menasihati Burhan agar jangan berkelahi lagi.

(3) Kalian tidak boleh mengotori buku Bahasa Indonesia!

(4) Guru Bahasa Indonesia melarang siswa mengotori buku Bahasa Indonesia.

(5) Jangan membuang sampah sembarangan!

Kalimat larangan terdapat pada kalimat ….

a. (1) dan (2)

b. (2) dan (4)

c. (1) dan (3)

d. (3) dan (5)

PEMBAHASAN

Kalimat larangan ditandai dengan kata : tidak boleh, jangan.

Jawaban D

9. Kalimat yang menyatakan penyangkalan adalah …

a. Bukan dia yang sedang kami cari.

b. Rumah kami dekat pinggir jalan.

c. Setiap hari Alam pergi ke sekolah.

d. Saya sanggup mengerjakan tugas tersebut sekarang.

PEMBAHASAN

Kalimat ingkar atau sangkalan ditandai dengan kata “bukan”

Jawaban A

10. Hasan tidak pergi ke Bandung … pergi ke Cianjur.

Kata-kata yang tepat untuk melengkapi kalimat penyangkalan di atas adalah ….

a. sedangkan

b. namun

c. melainkan

d. bukan

PEMBAHASAN

Kalimat ingkar atau penyangkalan dengan kata tidak + kata kerja + melainkan + kata kerja.

Jawaban C

11. Kalimat larangan yang santun adalah …

a. Jangan merokok, berbahaya!

b. Tidak boleh jajan sembarangan!

c. Sebaiknya kamu tidak membawa makanan ke dalam kelas!

d. Dilarang bekerja sama ketika kalian sedang ulangan!

PEMBAHASAN

Kalimat larangan yang santun dengan menggunakan kata “sebaiknya”

Jawaban C

12. Kalimat larangan yang disertai dengan alasan adalah …

a. Jangan diam saja, bantu adikmu!

b. Tidak boleh membuang sampah sembarangan!

c. Dilarang mencoret-coret tembok!

d. Jangan berisik, nanti adikmu bangun!

PEMBAHASAN

Kalimat larangan ditandai dengan kata : jangan, tidak boleh, dilarang

Jawaban D

MAKNA DENOTASI DAN KONOTASI

MAKNA DENOTASI DAN KONOTASI

Makna denotasi

Merupakan makna kata yang sesuai dengan makna yang sebenarnya atau sesuai dengan makna kamus.

Contoh :

Adik makan nasi.

Makan artinya memasukkan sesuatu ke dalam mulut.

Makna konotasi

Merupakan makna kiasan atau makna yang timbul setelah disusun dalam kalimat.

Makna konotasi dibagi menjadi 2 yaitu :

Konotasi positif merupakan kata yang memiliki makna yang dirasakan baik dan lebih sopan.

Konotasi negatif merupakan kata yang bermakna kasar atau tidak sopan.

Contoh soal

1. Akibat hujan dan angin ribut, pohon di depan rumahku….

Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah….

a. roboh

b. jatuh

c. tumbang

d. runtuh

PEMBAHASAN

n Kata roboh bermakna runtuh (rumah, tembok).

n Kata jatuh bermakna tidak dapat bertahan lagi, kalah, luntur imannya.

n Kata tumbang bermakna jatuh, rebah ( pohon, tanaman, dsb)

n Kata runtuh bermakna roboh karena rusak ( bangunan).

n Jawaban C

2. Kalimat yang mengandung makna konotasi positif adalah….

a. Penjahat itu telah mampus ditembak oleh polisi.

b. Bini Mang Udin telah melahirkan.

c. Istrinya yang belia telah mengandung.

d. Ibu Tinah sedang bunting tujuh bulan.

PEMBAHASAN

n Konotasi positif merupakan kata yang berkonotasi baik.

n Kata istri dan mengandung~ berkonotasi baik.

n Jawaban C

3. Anak itu berangkat besar ketika ayahnya pergi ke Jepang.

Kata yang bermakna konotasi dalam kalimat di atas adalah….

a. Anak

b. Berangkat

c. Ayah

d. pergi

PEMBAHASAN

n Kata bermakna konotasi merupakan kata yang bermakna kias atau makna bukan yang sebenarnya.

n Kata “berangkat” bermakna beranjak atau mulai menjadi.

n Jawaban B

4. Kalimat yang di dalamnya mengandung kata bermakna konotasi adalah….

a. Bunga melati tumbuh subur di halaman rumahku.

b. Tolong, simpankan bunga itu di tempat yang aman.

c. Bunga tiruan banyak dijual di swalayan.

d. Bunga desa itu sudah menjadi karyawan bank.

PEMBAHASAN

n Kata berkonotasi merupakan makna kias.

n Kata “bunga desa” bermakna sesuatu yang dianggap cantik.

n Jawaban D

5. Gedung pencakar langit itu berdiri di kawasan metropolitan. Di daerah ini pemerintah melarang penduduk mendirikan rumah mewah maupun wisma indah sebagai tempat tinggal. Hal itu telah diatur sesuai dengan rencana tata kota.Namun demikian masih ada masyarakat yang nekat mendirikan gubuk-gubuk di belakang kemegahan gedung itu.

a. Gedung

b. Rumah

c. Wisma

d. gubuk

PEMBAHASAN

n Kata berkonotasi positif adalah kata yang bermakna lebih sopan atau lebih halus.

n Kata “wisma” bermakna bangunan untuk tempat tinggal.

n Kata “gubuk” bermakna rumah kecil ( biasanya kurang baik dan bersifat sementara)~ Konotasi negatif.

n Jawaban C

6. Kalimat yang menggunakan kata berkonotasi negatif adalah….

a. Sebagai seorang istri harus pandai menyenangkan suami.

b. Biaya pemakaman para korban bencana alam ditanggung pemerintah setempat.

c. Para wanita tuna susila bekerja akibat tuntutan kebutuhan ekonomi.

d. Selama meringkuk di penjara, Roy berubah menjadi pendiam.

PEMBAHASAN

n Kata berkonotasi negatif adalah kata yang bermakna kasar atau tidak sopan.

n Kata “istri” dan “suami”~ konotasi positif

n Kata”pemakaman” ~ Konotasi positif

n Kata”wanita tuna susila” ~ konotasi positif

n Kata “penjara” ~ bangunan tempat mengurung orang hukuman (bui)~konotasi negatif

n Jawaban D

7. Pengambilan darah dilakukan pada donor darah yang telah memenuhi persyaratan. Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan alat-alat sekali pakai yang steril dengan sistem tertutup.
Makna denotasi kata steril pada paragraf di atas adalah….

a. Bersih dari kotoran

b. Bebas dari penyakit

c. Bebas dari kuman

d. Bebas dari hama.

PEMBAHASAN

n Kata “steril” bermakna bebas dari kuman.

n Jawaban C

8. Koperasi memberikan kredit kepada anggotanya yang membutuhkan, terutama untuk kegiatan produksi.

Makna kata “produksi” pada kalimat di atas adalah….

a. Mengeluarkan barang

b. Menyalurkan barang

c. Pembuatan barang

d. Pemasaran barang.

PEMBAHASAN

n Kata “produksi” bermakna pembuatan barang.

n Jawaban C

9. Walaupun dia seorang…pabrik dan istrinya seorang…, dia bercita-cita ingin menyekolahkan anaknya setinggi mungkin.

Kata-kata berkonotasi negatif untuk melengkapi kalimat di atas adalah….

a. Karyawan – pembantu

b. Pegawai – babu

c. Buruh – pembantu

d. Buruh - babu

PEMBAHASAN

n Kata berkonotasi negatif merupakan kata yang bermakna kurang sopan atau kurang halus.

n Kata “buruh” dan Kata “babu” ~ konotasi kurang sopan.

n Jawaban D

10. Hutan lindung berfungsi sebagai penampung air di musim hujan dan turut menentukan suhu udara di daerah sekitarnya.Namun masih ada segerombolan orang yang suka menebang demi keuntungan pribadi.

Di antara kata-kata dalam paragraf di atas yang bermakna konotasi negatif adalah….

a. Hutan lindung

b. Turut menentukan

c. Segerombolan orang

d. Suka menebang

PEMBAHASAN

n Kata “gerombolan” bermakna kawanan pengacau / perusuh.

n Jawaban C

11. Kalimat di bawah ini yang menggunakan kata bermakna konotasi adalah….

a. Harga kambing hitam itu sangat mahal.

b. Dalam peristiwa itu, dia dijadikan kambing hitam.

c. Kambing hitam kesayangannya akan dijual ayahnya.

d. Dalam upacara adat itu dikorbankan seekor kambing hitam.

PEMBAHASAN

n Makna konotasi merupakan makna kias.

n Kata “kambing hitam” ~ kambing berwarna hitam.(a, c, d )

n Kata “kambing hitam” (b) bermakna yang dipersalahkan.

n Jawaban B

12. Kalimat yang berkonotasi baik adalah….

a. Tiga pahlawan reformasi telah gugur lima tahun yang lalu.

b. Bapak Budi, ketua RT Kampung Sukatani akit keras tiga bulan yang lalu.

c. Maman, sopir tetangga sebelah, mati tertabrak mobil tiga hari yang lalu.

d. Perampok itu mampus sewaktu menjarah barang-barang di toko.

PEMBAHASAN

n Kata berkonotasi baik adalah kata yang memiliki makna yang dirasakan lebih sopan atau lebih baik.

n Kata “gugur” bermakna mati dalam pertempuran.

n Jawaban A

13. Karena seringnya menolong warga yang kesusahan, mantan lurah itu tetap dihormati oleh masyarakat.

Kata berkonotasi dalam kalimat di atas adalah….

a. Warga

b. Mantan

c. Lurah

d. masyarakat.

PEMBAHASAN

n Kata berkonotasi adalah kata bermakna kias.

n Kata “mantan” lebih baik/ lebih sopan daripada kata bekas.

n Jawaban B

14. Kalimat yang menggunakan konotasi positif adalah….

a. Banyak gelandangan tidur di bawah jembatan.

b. Para tunawisma dipersilakan kembali kedaerah asalnya.

c. Andi memberi pengemis itu uang dan makanan.

d. Dari tadi Fitri memandangi orang gila di halaman rumahnya.

PEMBAHASAN

n Kata berkonotasi positif atau baik merupakan kata yang memiliki mana lebih baik atau lebih halus.

n Kata “tunawisma” bermakna orang yang tidak mempunyai tempat tinggal~ lebih halus dibandingkan dengan kata gelandangan, pengemis, orang gila.

n Jawaban B

15. Gubuk-gubuk di pinggiran rel kereta api diobrak-abrik oleh petugas keamanan daerah.

Kata-kata dalam kalimat tersebut terdapat kata yang berkonotasi rendah adalah….

a. Gubuk

b. Pinggiran

c. Obrak-abrik

d. petugas

PEMBAHASAN

n Kata berkonotasi negatif adalah kata-kata yang bermakna kurang halus atau kurang sopan.

n Kata gubuk bermakna rumah kecil ( biasanya kurang baik dan bersifat sementara) ~ konotasi negatif.

n Jawaban A